Sabtu, 26 Juni 2010

Benarkah selingkuh itu indah ?


Sesuai dengan judulnya. Benarkah selingkuh itu indah ?
Ya ! Buat orang yang menikmatinya, dan kebetulan sedang jenuh dengan pasangan, apalagi memiliki pasangan yang selalu melakukan kesalahan, sehingga ia ingin mencari kekasih baru menggantikan yang lama. Dan tidak ! Buat orang yang sebenarnya nggak ingin selingkuh tetapi terpaksa (?). Mungkin agak membingungkan ya untuk pernyataan yang terakhir. Tapi coba saya jelaskan deh.
Sebenarnya alasannya hampir sama dengan orang yang menikmati perselingkuhan itu. Hanya saja perbedaannya terletak pada hati yang sesungguhnya masih sangat mencintai pasangannya. Yes, hati masih mencinta dan tentu saja masih ingin bersama, tetapi karena sesuatu hal ia pun berselingkuh. Hmm, kesannya belum bisa diterima sih, tapi yang ingin saya katakan adalah persoalan ini biasanya berhubungan dengan kekesalan atau sedikit dendam atas sesuatu hal tidak menyenangkan yang sebelumnya pernah terjadi.  
Beberapa teman saya mengatakan bahwa selingkuh itu memang indah. Apalagi pasangan selingkuhnya jauh lebih ‘oke’ dari pacar sesungguhnya. Well, kalo bicara soal fisik mah’ nggak akan ada habisnya. Tapi biasanya yang terjadi karena mereka mendapatkan suatu kenyamanan lain yang tidak didapatkan dari pacar sesungguhnya. Persoalan bentuk kenyamanan seperti apa ? Hanya mereka yang bisa mendefinisikan. Namun kekurangannya ialah, mereka justru nggak mau melepaskan pacar ‘asli’ mereka.
Sayang bok’, kalo’ gue lama-lama ngerasa nggak sreg dengan yang ini, kan pacar gue yang pertama masih ada. Sampe sekarang cuma dia deh yang bisa tahan pacaran sama gue”. Katanya.
Lha, kalo’ lu ngerasa cowok lu yang paling ngerti gimana-gimananya elu, trus ngapain lu tepe-tepe ke cowok lain coba?”. Saya langsung nyolot.
 “Ehm, gimana ya say … Kadang gue ngerasa bosen sih sama cowok gue. Tapi kalo’ dia lagi bikin gue seneng, ya gue juga pasti lupa sama selingkuhan gue”.
Truss, kalo’ cowok lu lagi nge-bete-in, lu tinggal jalan sayang-sayangan sama cowok lain getoo?!”. Saya makin nyolot.
Dan temen saya itu pun membalas dengan cengengesan.
Haduh, ribet banget ya. Kalau memang dasarnya cinta dan peduli satu sama lain, nggak akan mengeluh dan pasti selalu siap menerima apa adanya. Lagipula, kalau sifatnya masih mau bersenang-senang, ya nggak usah komitmen untuk pacaran, jalan aja senang-senang dengan teman-teman lelaki. Simple. Tapi semua itu pilihan seseorang sih. Saya hanya bisa berkomentar tanpa punya kuasa untuk melarang.
Lain lagi dengan selingkuh karena terpaksa. Pernah terjadi, teman wanita saya berselingkuh karena merasa kesal alias dendam dengan pacarnya. Dia merasa nggak adil atas kesalahan masa lalu yang menurut dia tidak selaras dengan prinsip hidupnya. Again, selingkuh adalah jalan lain yang dipilih untuk memuaskan kekesalan hatinya. Ketika dia merasa atau melakukan hal sama dengan yang pernah dilakukan oleh pasangannya dimasa lalu, maka dia akan merasa puas. Solusi “satu sama” menjadi pilihan. Dan setelah perselingkuhan itu dilakukan (dan biasanya hanya terjadi satu kali), dia pun kembali pada pacarnya dan seolah-olah tidak pernah terjadi kesalahan apapun. Hmm, ini sih menurut saya lebih idiot lagi.
Anyway, apapun alasannya dan bagaimanapun situasi yang ada dalam suatu hubungan, jika dari awal dibentuk dengan penuh cinta kasih, dan komitmen untuk menjaga itu, saya pikir tidak akan ada badai yang tak bisa dihadapi. Kalau dari awal setuju untuk membina hubungan, konsekuensinya adalah sudah tahu, mengerti, dan memahami kelebihan plus kekurangan pasangan kan? Yo wes, jangan mengeluh belakangan. Cinta itu tidak mudah dijalani lho. Karena bukan hanya “kata cinta” saja yang diperlukan, tetapi bagaimana implementasi “kasih sayang” itu seutuhnya. Jadi ladies and gentlemen, jika kalian belum siap untuk berhubungan dengan satu orang saja, saran saya, jangan memberi harapan lebih deh buat seseorang yang mengharapkanmu. Karena upaya untuk tidak menyakiti seseorang lebih baik daripada sikap yang “akan” menyakiti satu dan dua orang di masa depan. Trust me.     


3 komentar:

Maggie mengatakan...

mmmmm.....tidak ada seorang pun didunia ini yang mau berbagi hati dengan orang lain (termasuk pelaku perselingkuhan itu sendiri)....
so, jgn berbuat sesuatu yg tak ingin pasangan lakukan pd kita....jgn pula membalas suatu perlakuan salah yg pernah kita terima dgn perbuatana yg sama krn akan berakhir sbg lingkaran setan yg tak pernah usai.

Life In Mono mengatakan...

kadang orang punya alasan untuk selingkuh ...

ucrit mengatakan...

yang tersembunyi biasanya indah...

Posting Komentar