Senin, 11 Januari 2010

Pengorbanan Itu Bukan Cinta

(…Tak pantas cinta ini mendapat tempat yang layak di sisi hati yang paling berharga, karena cinta ini tak butuh pengorbanan…karena pengorbanan itu bukan cinta…)

Pernahkah kamu merasa fisik kamu lemah tak berdaya karena merasa sakit pada hati kamu ? perut mual, dada sesak, sekujur badan terasa sakit padahal itu bukan penyakit layaknya sakit pada umumnya. Well, setiap orang mungkin pernah mengalami hal itu. Sakit fisik karena sakit hati. Huhh ! menyebalkan bukan? Ini adalah sakit yang tak ada obatnya, kecuali pengobatan hati itu sendiri. Hati yang memulai maka hati pula yang mengakhiri. Seperti lagu lawas “…kau yang mulai, kau yang akhiri. Kau yang berjanji, kau yang mengingkari…sakit hati…”. Tapi, apapun itu, setiap hal pasti ada resiko dan tanggung jawabnya. Ada upaya dan ada hasilnya. Ada awal pasti ada akhir.

Sebenarnya sudah sangat klise kalau bicara soal cinta dan pengorbanan. Karena siapapun itu dan apapun bentuk permasalahannya, pasti menemukan satu kesimpulan bahwa cinta itu memang butuh pengorbanan. Tapi pengorbanan seperti apa ? Pengorbanan yang pantas kah ? atau pengorbanan yang sebenarnya berujung pada suatu hal yang tidak layak untuk mendapat penghargaan itu ? pada akhirnya, esensi sebenarnya adalah pengorbanan bukan untuk sebuah cinta, tapi pengorbanan hanya pantas untuk diri sendiri, bagaimana menjaga keseluruhan diri ini menjadi lebih berharga dari sebelumnya. Hmmm…Aku lebih setuju pada kalimat ini.

Mungkin pemikiranku terlalu sinis tentang itu. Tapi memang seperti itu adanya. Mau bagaimana lagi? Toh upaya untuk memperbaiki diri jauh lebih “penting” daripada hanya memikirkan bagaimana menjaga sesuatu yang bernama “cinta” itu, yang termanifestasikan dengan airmata, teriakan-teriakan amarah, hujatan-hujatan kasar yang dengan sengaja dilontarkan, dan kalimat pembelaan “…but I love you…”.

Melelahkan bukan ? sebagian orang mungkin setuju dengan itu. Sebagian lagi mungkin tidak.

Nothing’s hurt so bad. Nothing’s hurt like love. Which is give u so much pain and trouble in ur whole life. But unfortunately, it also gave u the happiness like an extacy brings u flies to far far away of places. And at the same time, it makes u fell down to the earth and broke u so badly.

U can take it or leave it. So decide it !

2 komentar:

lovely mengatakan...

Sebuah cinta yang tak memiliki adalah sia-sia dan bodoh.

*Update lagi blognya...

eKa eLiKa LaYLa mengatakan...

yess ... sebuah cinta yang tak memiliki adalah sia-sia dan bodoh.
tetapi, sudah memiliki cinta tapi "tak pandai" menghargainya merupakan tindakan yg lebih bodoh lg ..
*pengalaman pribadi ;-)

thank u ;-)

Posting Komentar